![]() |
Ubuntu 19.04 |
Pada akhir tahun lalu penulis pernah mencoba Ubuntu 18.10 dan menemukan adanya bug yang mengganggu, yaitu pada saat screenshot (pembahasannya dapat dibaca di sini). Pada akhirnya penulis menyerah dan menghapus ubuntu untuk sementara waktu. Saat Ubuntu 19.04 dirilis, penulis pun mencobanya dan akhirnya bug mengganggu tersebut tidak terasa kembali.
Penulis pun langsung menyukai Ubuntu ini. Kenapa? Selain karena bug screenshot sudah tidak ada, juga karena OS ini terasa sangat smooth. Untuk memutar video di youtube sambil mengetik pun tidak terasa lag padahal kalau menggunakan Windows 10 terasa agak lag (maklum. laptop penulis hanya menggunakan prosesor Intel Celeron Dual Core dan RAM 2GB). Bug yang masih terasa ada di VLC yang pada beberapa file video gambarnya menjadi sangat lag saat diputar. Padahal saat diputar di VLC Windows 10 lancar-lancar saja.
Untuk keperluan sehari-hari, tentu harus diinstall aplikasi-aplikasi yang memang biasa digunakan. Penulis sendiri menginstall beberapa aplkasi tambahan dan juga mengganti aplikasi yang sudah ada dengan aplikasi yang sesuai dengan kebiasaan penulis. Aplikasi-aplikasi yang penulis install adalah sebagai berikut:
1. Browser: Google Chrome
2. Email: Mozilla Thunderbird
3. Office: WPS Office
4. Hiburan: Spotify, VLC, PPSSPP (Emulator PSP)
5. Lain-lain: GIMP, Inkscape, Gnome Tweaks
Kemudian untuk mempercantik tampilan, konfigurasi yang penulis gunakan dapat dilihat pada tangkapan layar di bawah. Sementara untuk tampilan dock nya penulis menggunakan ekstensi dash-to-dock dan diatur supaya menjadi seperi MacOS.
Mungkin itu saja dulu ulasan dari penulis. Untuk ulasan mendalam mengenai aplikasi-aplikasi yang penulis gunakan akan dibahas pada postingan yang selanjutnya.
Penulis pun langsung menyukai Ubuntu ini. Kenapa? Selain karena bug screenshot sudah tidak ada, juga karena OS ini terasa sangat smooth. Untuk memutar video di youtube sambil mengetik pun tidak terasa lag padahal kalau menggunakan Windows 10 terasa agak lag (maklum. laptop penulis hanya menggunakan prosesor Intel Celeron Dual Core dan RAM 2GB). Bug yang masih terasa ada di VLC yang pada beberapa file video gambarnya menjadi sangat lag saat diputar. Padahal saat diputar di VLC Windows 10 lancar-lancar saja.
Untuk keperluan sehari-hari, tentu harus diinstall aplikasi-aplikasi yang memang biasa digunakan. Penulis sendiri menginstall beberapa aplkasi tambahan dan juga mengganti aplikasi yang sudah ada dengan aplikasi yang sesuai dengan kebiasaan penulis. Aplikasi-aplikasi yang penulis install adalah sebagai berikut:
1. Browser: Google Chrome
2. Email: Mozilla Thunderbird
3. Office: WPS Office
4. Hiburan: Spotify, VLC, PPSSPP (Emulator PSP)
5. Lain-lain: GIMP, Inkscape, Gnome Tweaks
Kemudian untuk mempercantik tampilan, konfigurasi yang penulis gunakan dapat dilihat pada tangkapan layar di bawah. Sementara untuk tampilan dock nya penulis menggunakan ekstensi dash-to-dock dan diatur supaya menjadi seperi MacOS.
![]() |
Parameter tema di Gnome Tweaks |
Akhirnya Nyaman di Ubuntu 19.04 Disco Dingo
Reviewed by Muhammad Reyhan
on
May 16, 2019
Rating:

No comments: