Semakin banyaknya pilihan ponsel pintar yang ada di kisaran harga di bawah satu juta tidak membuat popularitas ponsel fitur hilang begitu saja. Melihat hal ini wajat jika masih ada brand ponsel baik itu lokal maupun global yang memproduksi ponsel fitur, salah satunya adalah Nokia yang pada bulan Agustus 2017 kemarin merilis ponsel fitur anyar yaitu Nokia 105.
Nokia 105 ini sebenarnya sudah dua kali dirilis ke pasaran dan pada rilis ini terdapat perubahan pada desain serta ukuran layar. Jika dahulu menggunakan layar berukuran 1.4 inci, maka sekarang menggunakan layar 1.8 inci. Bentuk ponsel pun berubah. Jika dahulu berbentuk kotak dengan sudut membulat, sekarang menjadi membulat di semua sisi. Untuk desain keypadnya pun berubah. Jika Nokia 105 sebelumnya didesain dengan keypad yang berupa lembaran utuh tampa celah, sekarang dirubah menjadi terpisah antar tombolnya atau disebut tactical island keymat. Warna yang tersedia yaitu hitam, putih, dan biru.
Ponsel yang penulis beli dengan harga Rp230.000 ini memiliki paket penjualan yang minimalis. Hanya terdapat unit ponsel, sebuah charger dengan ujung micro-usb, batere berkapasitas 800mAh, kartu garansi, serta panduan pengguna. Tidak terdapat headset berkabel pada paket penjualan jadi anda perlu menggunakan headset dari ponsel lain yang anda miliki jika anda ingin mengunakan ponsle ini untuk mendengarkan Radio FM.
Bagian belakang ponsel SIM ganda ini didesain polos, hanya terdapat tulisan Nokia saja. Sementara untuk bagian depannya terdapat layar berdiagonal 1.8 inci, sebua earpiece yang juga berfungsi sebagai speaker, tombol keypad alfanumerik, serta mikrofon di bawah keypad. Yang menarik jika biasanya logo merek ponsel diletakkan diantara earpice dan layar, pada Nokia 105 ini logo Nokia diletakkan di atas earpiece. Untuk bagian atas terdapat port audio 3.5mm, port micro-usb untuk keperluan charging, serta sebuah lampu senter.
Untuk fitur yang dibawa termasuk sangat mendasar seperti buku kontak yang dapat menyimpan 2.000 kontak single entry, Radio FM, lampu senter, jam alarm yang bisa kita atur untuk 5 waktu yang berbeda, ringtone poliponik, kalkulator, kalender, serta 3 buah permainan (1 permainan gratis dan 2 permainan try-and-buy). Tidak ada kamera, tidak ada pemutar musik. Fasilitas internet pun juga tidak ada. Yang menarik adalah untuk pintasan panggilannya kita bisa mengatur apakah akan berfungsi sebagai pintasan untuk menelepon, atau sms. Taruhlah kita mengatur angka 2 untuk sms ke nomor pasangan. Maka ketika kita menekan tombol 2 di layar utama lalu menekan tombol untuk menelepon, maka kita akan langsung diarahkan ke halaman untuk mengetik isi isms yang akan kita kirimkan.
Kekurangan ponsel ini bagi penulis hanyalah adanya keanehan tidak bisa digunakannya kode keamanan standar 1 2 3 4 5. Namun hal ini bisa diatasi dengan 2 langkah mudah. Saat ponsel dalam keadaan mati, tekan dan tahan tombol *, 3, dan telepon hijau saat akan menyalakan ponsel. Setelah logo Nokia tertampil di layar tanda ponsel telah menyala, lepaskan ketiga tombol tadi maka kode keamanan ponsel akan menjadi standar kembali.
Apakah ponsel ini layak menjadi pendamping bagi ponsel pintar yang kita miliki? Bagi penulis ponsel ini sangat layak apalagi dengan adanya pintasan telepon yang juga dapat difungsikan sebagai pintasan untuk mengirim sms ke nomor yang sudah kita atur. Tentu dengan catatan syarat sebuah ponsel pendamping bagi anda hanyalah sekedar enak dipakai untuk menelepon dan sms. Jika ingin sebuah ponsel fitur yang juga bisa digunakan sebagai pemutar musik tentu masih banyak pilhan lain dari merek lokal dengan harga yang lebih murah dari Nokia 105 ini.
Nokia 105 (2017), pendamping ideal ponsel pintar?
Reviewed by Muhammad Reyhan
on
June 20, 2018
Rating:

No comments: