Tips Mengoptimalkan Dual Boot Windows dan Linux Part II

Postingan ini merupakan lanjutan dari postingan sebelumnya yang membahas mengenai cara mengoptimalkan dual boot Windows dengan Linux. Jika di postingan sebelumnya saya membahas dari sisi Windows, maka kali ini saya akan membahas dari sisi Linux. Tidak banyak yang akan saya bahas dari sisi Linux ini. Pembahasannya hanyalah mengenai optimalisasi grubnya saja.

Oke, sebelumnya apa itu grub? Grub adalah singkatan dari Grand Unified Boot Loader yang merupakan bootloader yang sering digunakan pada sistem operasi linux. GRUB mengijinkan pengguna linux untuk memiliki lebih dari satu OS yang berbeda didalam komputer dan GRUB juga memperbolehkan pengguna untuk memilih OS manakah yang ingin djalankan.

Optimalisasi di sini adalah merubah tampilan grub supaya sesuai dengan preferensi kita. Karena secara default letak boot-order nya adalah Linux di atas dan Windows di paling bawah dengan tidak menyebutkan windows apa. Selain itu tampilannya pun hanyalah tulisan saja. Untuk itulah perlu dioptimalisasi lagi. Untuk optimalisasinya menggunakan Grub Customizer. Oh iya perlu diketahui bahwa Linux yang penulis gunakan saat ini adalah Ubuntu yang sudah diatur tampilannya supaya menyerupai Mac OS.
Tampilan Grub Customizer
Dengan GRUB Customizer kita dapat mengatur letak boot-order. apakah akan menempatkan Windows di paling atas, atau Linux yang di atas. Selain itu kita juga bisa mengatur timernya jika waktu 10 detik terasa terlalu cepat. Kita bisa juga menambah dan mengurangi opsi boot yang akan ditampilkan. Di sini penulis mengatur supaya hanya ada opsi boot ke Ubuntu dan ke Windows. Untuk cara menginstall GRUB Customizer dapat anda baca di sini.
Tips Mengoptimalkan Dual Boot Windows dan Linux Part II Tips Mengoptimalkan Dual Boot Windows dan Linux Part II Reviewed by Muhammad Reyhan on January 23, 2018 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.