Dalam akan memilih distro Linux, seringkali kita kebingungan karena banyaknya pilihan yang ada. Tidak hanya dari sisi basisnya saja, tapi desktop environtmennya juga banyak. Mulai dari yang menawarkan tampilan, sampai kecepatan. Jika anda ingin menggunakan distro linux yang tampilannya mirip Mac OS, pilihlah Elementary OS. Ulasannya bisa anda baca di sini. Jika ingin distro linux yang menawarkan kustomisasi yang banyak, cobalah Kubuntu. Berikut ulasan penulis setelah 2 minggu menggunakan Kubuntu 17.10.
1. Desktop
![]() |
Tampilan Desktop Kubuntu |
Kubuntu merupakan distro Ubuntu yang menggunakan desktop environment KDE. Bagi penulis tampilannya sangat enak dipandang dan bisa dikustomisasi sesuai prefrensi penguna. Pengguna bisa menambahkan widget yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Namun penulis tidak banyak melakukan kustomisasi karena sudah cocok dengan tampilan default nya.
2. Software
Seperti halnya distro linux lainnya, bagi anda yang baru mencoba Linux tentu akan kesulitan untuk menggunakan software yang ada karena ada beberapa software yang tidak akan anda temukan di Linux seperti Microsoft Office, Corel Draw, dan Adobe Photoshop. Anda hanya akan menemukan software alternatifnya yaitu Libre Office, Inkscape, dan GIMP. Tapi tenang saja software-software tersebut juga sangat bisa diandalkan. Penulis saja pernah membuat dan memberikan materi perkuliahan menggunakan Libre Office (penulis hanyalah asisten dosen).
Kendala yang penulis rasakan yaitu toko aplikasi bawaannya yang seringkali error saat akan mendownload suatu software. Saat ini penulis mengakalinya dengan menggunakan toko aplikasi untuk GNOME dan menggunakan Terminal.
3. Performa
Untuk urusan performa, dengan laptop Asus X453MA pengguna tidak menemukan kendala apapun. Semua terasa mulus-mulus saja. Inilah salah satu kelebihan Linux dimana dengan spesifikasi seadanya tapi dapat membuat performa laptop dengan spesifikasi rendah terasa ringan dan smooth.
4. Fitur Unik
![]() |
Tampilan KDE Connect |
Salah satu fitur unik dari distro ini adalah adanya KDE Connect. Dengan fitur ini pengguna dapat melakukan transfer file dengan mudah antara PC pengguna dan smartphone. Selain itu, pengguna juga bisa mengetahui notifikasi apa saja yang masuk ke smartphone milik pengguna dan bahkan sisa batere yang ada di smartphone.
5. Kesimpulan
Sekarang untuk kesimpulan, apakah distro ini layak untuk digunakan? Jawabannya adalah iya, karena:
- Performa di laptop dengan spesifikasi terbatas bisa diandalkan untuk penggunaan sehari-hari.
- Tampilan yang sangat enak dipandang dan dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna.
- Terdapat fitur KDE Connect yang dapat memudahkan pengguna dalam melakukan transfer file antar perangkat dan mengetahui notifikasi yang masuk ke smartphone pengguna.
- Yang pasti ini GRATIS dan tidak perlu khawatir akan tuntutan hukum karena pembajakan.
Mungkin cukup sekian ulasan dari saya. Semoga bermanfaat.
Pengalaman Menggunakan Kubuntu 17.10 Selama 2 Minggu
Reviewed by Muhammad Reyhan
on
November 12, 2017
Rating:

No comments: