Transaksi Cashless. Praktis kah?

3 tahun lalu, tepatnya pada tanggal 14 Agustus 2014 Bank Indonesia mulai mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Menurut Gubernur Bank Indonesia pada waktu itu, Agus D.W. Martowardojo, GNNT bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen non tunai, sehingga berangsur-angsur terbentuk suatu komunitas atau masyarakat yang lebih menggunakan instrumen non tunai (Less Cash Society/LCS) khususnya dalam melakukan transaksi atas kegiatan ekonominya.

Saat ini sudah banyak bank yang meluncurkan produk dalam rangka mendukung gerakan ini. Produk yang saya maksud di sini adalah produk non-tabungan yaitu berupa e-money. Saat ini ada dua macam produk e-money yang diluncurkan oleh bank yaitu ada berbentuk kartu prabayar dan ada e-wallet yang terintegrasi dengan ponsel pengguna. 

Untuk yang berbentuk kartu prabayar ada Brizzi dari Bank BRI, Flazz dari Bank BCA, Tap Cash dari Bank BNI dan e-money dari Bank Mandiri dengan saldo maksimum Rp. 1 Juta. Untuk produk e-wallet ada Mandiri E-Cash dari Bank Mandiri dan Rekening Ponsel dari Bank CIMB Niaga. Selain bank ada juga operator yang meluncurkan produk e-money seperti T-Cash Tap dari Telkomsel dan juga dari pelaku e-commerce yang meluncurkan layanan e-money seperti Tokopedia dengan layanan TokoCash nya.

Nah pertanyaannya, sudah praktis kah transaksi dengan e-money ini? Kalau menurut saya saat ini belum terlalu praktis. Masih ada banyak hal yang membuat transaksi menjadi tidak praktis seperti belum banyaknya merchant yang bisa melayani transaksi ini dan juga prosedur yang masih membuat pengguna merasa transaksi dengan uang tunai lebih cepat. Oh iya, untuk daerah Yogyakarta penggunaan e-money untuk pembayaran tiket Trans Jogja katanya sudah praktis. Kenapa katanya karena saya sendiri belum mencoba naik Trans Jogja. Haha. Selain itu di satu sisi masih rendahnya kesadaran masyarakat akan manfaat dari e-money ini juga ikut mempengaruhi jumlah merchant yang melayani transaksi dengan e-money ini. Padahal banyak manfaat dari e-money ini salah satunya adalah mengurangi resiko mendapatkan uang palsu yang sampai saat ini masih banyak orang yang kesulitan untuk membedakan uang asli dan uang palsu.
Transaksi Cashless. Praktis kah? Transaksi Cashless. Praktis kah? Reviewed by Muhammad Reyhan on June 07, 2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.